Ada Apa Dengan ACES?

Ace Hardware Indonesia (ACES) merupakan salah satu perusahaan terbuka yang dikenal mempunyai kinerja keuangan yang baik namun sejak terjadinya pandemi, kinerja keuangan perusahaan sepertinya tidak kunjung membaik. Mari kita bahas lebih detail tentang hal ini.
ACES adalah anak usaha dari PT Kawan Lama Sejahtera dan merupakan perusahaan retail yang menjual barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup. Perusahaan mungkin lebih dikenal dengan gerai ACE Hardware.
Sebelum terjadinya pandemi Covid-19 (area hijau), kinerja keuangan perusahaan sangat baik karena terus bertumbuh dengan stabil dari tahun ke tahun. Namun sejak terjadinya pandemi Covid-19 (area kuning), kinerja keuangan perusahaan sepertinya terus menurun dan masih terjadi hingga TTM Q2 2022.
Dari penurunan pendapatan dan laba bersih pun kita bisa mendapatkan pola yang berbeda dan sedikit story mengenai ACES dimana tidak terjadi penurunan pendapatan secara signifikan pada saat awal terjadinya pandemi Covid-19 namun meski begitu tetap ada beban usaha yang harus dibayarkan oleh perusahaan yaitu beban gaji karyawan sehingga hal ini berdampak pada laba bersih yang turun sebesar 29%.
Meski efisiensi dengan cara mengurangi karyawan sudah dilakukan sejak tahun 2020, namun karena perusahaan melihat kalau penurunan pendapatan terus berlanjut bahkan lebih besar maka efisiensi yang dilakukan juga lebih besar sehingga bisa dilihat pada 2 tabel sebelumnya kalau laba bersih yang dicapai mulai lebih stabil dibandingkan dengan pendapatannya.
Pandemi Covid-19 membuat terjadinya PPKM sehingga perusahaan mau tidak mau harus menutup sementara banyak gerai yang dimiliki perusahaan. Namun ada hal lain yang menyebabkan penurunan kinerja keuangan perusahaan, yaitu lesu nya daya beli masyarakat pada tahun 2021 (area kuning) kemarin. Tetapi pada tahun ini (area hijau), daya beli masyarakat kembali pulih sehingga inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali membaik.
Tetapi meski daya beli masyarakat kembali pulih, kenapa kinerja keuangan ACES belum ikut membaik bahkan terus mengalami penurunan yang cukup signifikan pada laba bersih perusahaan?
Pertama, walaupun jumlah karyawan yang dimiliki sudah berkurang 4.284 orang sejak tahun 2019 namun beban gaji yang dibayarkan naik kembali. Jika disetahunkan, beban gaji yang akan dibayar oleh perusahaan adalah sebesar Rp 1,34 triliun. Angka ini saja sudah lebih besar dibandingkan tahun 2021 yang saat itu mempunyai karyawan lebih banyak dibandingkan sekarang.
Kedua, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berasal dari sektor-sektor seperti Transportasi dan Pergudangan dimana sektor perusahaan, yaitu perdagangan justru mengalami penurunan.
Lalu apakah ACES sekarang masih menarik? Walau memang masih ada penurunan kinerja keuangan namun jika kita melihat secara keseluruhan maka sebenarnya perusahaan ini masih menarik apalagi berdasarkan PER Band, harga saham sekarang sudah bisa dibilang murah. Tetapi apabila harga sahamnya bisa turun lagi ke harga 560 dan menawarkan MOS 50% dari Mean PE nya, maka hal tersebut akan jauh lebih menarik lagi.