Alasan Arus Kas Operasi HRTA Selalu Negatif
HRTA merupakan winner stock pada sub sektor nya dan menjadi salah satu saham yang masuk pada watchlist Cari Saham Bareng-Bareng (CSBB) di Market Sprint Stock Up. Namun ada hal yang secara sekilas membuat perusahaan ini terlihat kurang menarik walaupun mempunyai kinerja keuangan yang cukup baik.
Secara umum bisnis yang baik akan menghasilkan arus kas operasi positif karena kalau tidak berarti keuntungan dari operasi perusahaan hanya diatas kertas atau dicatat berdasarkan pencatatan akuntansi. Namun untuk HRTA ini sedikit berbeda karena model bisnis perusahaan yang dibayar kembali oleh emas.
Berdasarkan ilustrasi diatas, pembayaran melalui emas berasal dari segmen grosir dan gadai. Untuk segmen gadai seperti yang kita tahu, konsumen yang tidak dapat membayar pinjaman maka emas yang dijaminkan akan menjadi milik perusahaan. Tetapi kita akan lebih berfokus pada segmen grosir karena menyumbang 90% dari pendapatan.
Alasan mengapa manajemen menerima pembayaran melalui emas dan tidak melalui kas adalah karena kebutuhan akan bahan baku dengan kualitas tinggi. Selain pemasok, perusahaan pun menerima pembayaran melalui emas murni, perhiasan rusak, atau logam mulia dalam berbagai macam bentuk untuk diolah kembali.
For your information, emas cukim merupakan jenis emas yang juga dikenal sebagai emas lantakan lokal yang berasal dari sisa peleburan perhiasan emas yang dimurnikan agar bisa dijual kembali kepada pelanggan.
Ada juga alasan lain mengapa arus kas operasi perusahaan selalu negatif, yaitu karena piutang usaha yang diberikan. Perusahaan membeli bahan baku secara tunai namun memberi fasilitas pinjaman atau piutang dengan kurung waktu tertentu.
Dengan konsep yang seperti itu maka jelas akan berdampak pada cash conversion cyle perusahaan. Bisa dilihat kalau dari tahun ke tahun terjadi perlambatan yang disebabkan oleh days inventory tersebut.
Hal inipun disadari oleh manajemen dan dalam public expose 2022 kemarin, dijelaskan akan ada pengurangan tempo waktu pembayaran untuk memperbaiki arus kas perusahaan. Namun piutang ini bukan berarti sepenuhnya buruk karena dapat dijadikan sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) sehingga bisa jadi alasan kerja sama kedua perusahaan ini terjalin.
Kesimpulannya adalah hanya karena suatu komponen pada laporan keuangan terlihat tidak baik bukan berarti bisnis tersebut tidak baik, jadi kita perlu untuk mengerti lebih dalam tentang perusahaan tersebut.