Alasan Dibalik Turnaround Kinerja Keuangan FREN

Alasan Dibalik Turnaround Kinerja Keuangan FREN

Smartfren Telecom (FREN) adalah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI. FREN juga sempat ramai beberapa waktu ini karena mempunyai hubungan dengan MORA yang merupakan entitas asosiasi dengan kepemilikan 20% baru saja melakukan IPO dan kabar tentang Alibaba yang akan menjadi investor baru perusahaan walau sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari perusahaan.

Kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun tidak begitu baik karena walaupun pendapatan terus bertumbuh namun laba bersih terus merugi. Namun pada tahun 2022 ini perusahaan berhasil turnaround sehingga mulai mencatatkan keuntungan laba bersih. Inilah yang akan kita bahas pada Bites kali ini.

Dilihat dari tabel diatas kalau beban usaha FREN tidak mengalami banyak perubahan dan cenderung stabil dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan yang cukup pesat. Namun ada hal lainnya yang membuat perusahaan tetap merugi walaupun sudah mencatatkan laba usaha yang positif pada tahun 2021.

Utang berbunga perusahaan bisa dibilang sangat besar sehingga beban bunga yang harus dibayarkan pun ikut membesar. Meski begitu ditahun 2022 terjadi turnaround yang disebabkan oleh 3 hal.

Terjadinya efisiensi pada beban sewa infrastruktur telekomunikasi yang cukup besar, untuk pertama kalinya beban ini mencapai angka Rp 200 miliar karena jika kita cek pada tahun-tahun sebelumnya untuk Q2 sendiri biasanya berkisar sebesar Rp 600 - 700 miliar. Walau kita tidak tahu apakah ini merupakan kejadian one time only atau tidak tapi jika bisa bertahan dengan stabil pada angka Rp 200 miliar maka tentu hal tersebut merupakan katalis positif bagi perusahaan.

Adanya pendapatan lain-lain dari investasi FREN terhadap MORA dimana angka yang tercatat ini merupakan laba bersih dan tidak berasal dari pergerakan harga sahamnya. Dan apabila FREN mampu menambah kepemilikan pada MORA maka laba bersih yang didapat sesuai kepemilikan pun akan meningkat.

Terakhir, adanya pendapatan lain-lain yang berasal dari penghasilan pajak tangguhan. Artinya manfaat pajak ini akan menghapus kewajiban perpajakan sehingga perusahaan tidak perlu lagi untuk membayarnya dalam beberapa waktu. Manfaat pajak ini timbul dari perbedaan antara laba menurut akuntansi dan laba menurut pajak.

Manfaat pajak tangguhan ini secara konsisten diterima oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir walau tentunya jika perusahaan sudah kembali mencatatkan laba bersih yang normal maka nantinya pajak ini bisa jadi akan berbeda juga.