Revenue Turun Belum Tentu Buruk
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat analisa dan edukasi. bukan ajakan jual atau beli suatu saham.
Disetiap bisnis, bisnis apapun itu hal yang paling penting adalah bagaimana cara membuat produk terjual. ini hal paling mendasar jika ingin mendapatkan profit. Karena bagaimana mungkin perusahaan atau bisnis mencetak profit kalau tidak bisa mencetak penjualan.
Disini kita coba bahas emiten yang revenuenya turun tapi masih bisa mencetak profit.
Hal ini bisa terjadi dibeberapa perusahaan tapi kali ini kita coba bahas di emiten ADES- Akasha Wira International Tbk. Coba kita lihat Performancenya.
Kita lihat di tahun 2019 revenue dari ADES Sebanyak 834 Milliar dan Di tahun 2020 revenue turun menjadi 673 Milliar, Tapi apa penyebab menurunnya revenue dari ADES ? Seperti yang kita ketahui di tahun 2020 adalah masa sulit karena efek pandemi, dimana hampir semua orang lebih memilih tinggal dirumah dan jalur distribusi yang terbatas sehingga menyulitkan perusahaan dalam mendapatkan revenue. Hal ini dirasakan hamipir semua perusahaan, begitu pula dengan ADES sehingga penjualan menurun drastis.
Akan tetapi jika kita lihat labanya di tahun 2019 sebesar 83 Milliar tapi di tahun 2020 labanya meningkat menjadi 135 Milliar, padahal Revenuenya turun. Kok bisa Revenue turun tapi laba meningkat?
Kalau kita lihat di Stockup Engine terlihat kalau peningkatan labanya di karenakan ADES mampu mempertahankan bahkan meningkatkan GPMnya yang di mana di tahun 2019 sekitar 49.99% dan ditahun 2020 meningkat Jadi 50,87%. Hal iini pun diikuti dengan peningkatan di OPMnya sehingga ADES mampu meningkatkan profitnya yang dimana NPMnya di 2019 10,05% meningkat jadi 20,17% sehingga ROEnya pun ikut meningkat
Untuk itu kita buka LK FY 2020 terlihat jelas bahwa adanya efisiensi yang di lakukan oleh Manajemen ADES pada bagian Beban Pokok Penjualan,tepatnya di Penggunaan Kemasan yang efisien (CALK 21) dan di Beban Penjualan tepatnya di pemasaran (CALK 22).
Dari efisiensi inilah yang membuat ADES mampu mencetak laba walaupun revenuenya sedang turun.
Di sisi lain, ada Growth ADES yang terpendam yang akan dibahas pada Stock Up Bites selanjutnya.