ULTIMATE BENEFICIAL OWNER PADA EMITEN JRPT

ULTIMATE BENEFICIAL OWNER PADA EMITEN JRPT
Photo by Hunters Race / Unsplash

Mungkin pertanyaan pertama, apa itu UBO (Ultimate Beneficial Owner) ? Secara Sederhananya adalah UBO itu penerima manfaat akhir atau pemilik dari suatu dana atau saham korporasi. Sebagai contoh kita akan bahas study case pada emiten JRPT

kegiatan usaha JRPT adalah melakukan pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui entitas anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain

Untuk menganalisa UBO kita harus melihat siapa saja shareholder dari emiten tersebut

Berdasarkan Annual Report 2020 komposisi pemegang saham JRPT di dominasi oleh PT Pembangunan Jaya 63%, Watiga Trust Pte Ltd 14% dan Masyarakat sebanyak 13%

Dikomposisi ada Nama Watiga Trust Pte Ltd, siapakah Watiga Trust Pte Ltd ?Watiga Trust sendiri merupakan perusahaan pengelola dana yang berinvestasi di beberapa perusahaan contohnya di JRPT ini.

Watiga Trust Sendiri sudah masuk dalam komposisi pemegang saham JRPT ini semenjak 2017. Semenjak 2017-2018 Watiga Trust sendiri belum pernah mengungkapkan siapa pemilik manfaat akhir/pemilik saham tersebut, sampai akhirnya ditahun 2019 Watiga Trust mengumumkan sendiri siapa pemilik saham yang di pegang Watiga adalah Trisna Muliadi & Indriany Atmadja dimana Trisna Muliadi selaku President Director JRPT dan Indriany Atmadja adalah Istri dari Trisna Muliadi.

Hal ini dilakukan Watiga Trust dikarenakan untuk mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka

Tetapi jika di lihat di Laporan Keuangan Nama Watiga Trust masih ada menjadi pemegang saham, dan untuk itu kita perlu melihat Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek JRPT

Jika dilihat daftar pemegang saham per tanggal 31 Mei 2022 Watiga Trust Pte Ltd masih memiliki 1.928.959.800 lembar saham JRPT tetapi pertanggal 30 juni 2022 Watiga Trust sudah tidak memiliki saham. lalu kemana sahamnya ? dilihat kotak hijau, Nama Trisna Muliadi per tanggal 31 Mei 2022 belum memiliki lembar saham JRPT tetapi di bulan berikutnya per tanggal 30 Juni 2022 Jumlah lembar sahamnya berubah menjadi 1.358.969.200 dan selebihnya jadi milik Istri Pak Trisna Muliadi

Namun jika ditanya apa alasan Pak Trisna Sebagai pemimpin/Manajemen JRPT memiliki saham JRPT tapi secara tidak langsung ?

https://insight.kontan.co.id/news/lewat-trust-company-dirut-jrpt-dan-afiliasinya-miliki-saham-senilai-rp-102-triliun‌ ‌

Apakah ini akan terjadi masalah ? bagaimana menurut OJK ?

https://insight.kontan.co.id/news/lewat-trust-company-dirut-jrpt-dan-afiliasinya-miliki-saham-senilai-rp-102-triliun‌ ‌


Sedikit Tips Tambahan :

Dari Manajemen sebenarnya kita tahu bagaimana cara dia mengoperasikan Perusahaan,

Contohnya seperti ASRI dan BEST, Emiten ASRI dan BEST bisnisnya mirip, sama-sama suka jualan tanah dibanding kembangkan tanahnya dulu menjadi real estat.

Ternyata setelah di cek di struktur perusahaannya, ASRI & BEST sendiri dikelola oleh manajemen yang sama, atau dengan sebutan The Ning King Family

Struktur ASRI

Struktur BEST

Dan siapa itu The Ning King ? Bisa Dibaca artikel berikut https://www.idxchannel.com/inspirator/simak-sumber-kekayaan-the-ning-king-sang-bos-properti-yang-berharta-rp64-triliun