SI “RAJA RECURRING INCOME” PWON
PT Pakuwon Jati Tbk merupakan pengembang real estate yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan di industri properti tanah air. Selama 4 dekade, Pakuwon Jati fokus pada pengembangan properti dan telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan dengan beragam mahakarya kelas dunia. Kini usahanya semakin berkembang luas di berbagai sektor.
properti utama Pakuwon Jati meliputi pengembangan ritel, residensial, komersial, dan
perhotelan yang tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, Solo, dan Yogyakarta.
Hingga 31 Desember 2021, luas lahan pusat perbelanjaan milik Perusahaan mencapai 776.000 m2, meliputi 9 (sembilan) pusat perbelanjaan yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Solo.
- Jakarta pusat perbelanjaan yang dimiliki Perusahaan yakni Gandaria City, Kota Kasablanka, dan Blok M Plaza.
- Surabaya, Perusahaan memiliki Tunjungan Plaza, Pakuwon Mall, Pakuwon Trade Center, Royal Plaza, dan Pakuwon City Mall. Selain itu,
- Yogyakarta memiliki Hartono Mall Yogyakarta
- Solo memiliki Hartono Mall Solo yang berlokasi di Jawa Tengah.
Sedikit Informasi kalau Mall yang di Jogja dan di Solo adalah mall yang baru saja di akuisisi oleh PWON
Bisnis Model
Sebelum lanjut, sebaiknya kita mengetahui dulu bisnis model PWON,
Secara sederhana bisnis model PWON seperti ini :
Dari Landbank kemudian dilakukan pengembangan tanah sampai jadi Tanah Matang, Setelah landbank tadi jadi tanah matang maka selanjutnya tanah tersebut akan di bangun properti yang hasilnya nanti akan jadi 2 jenis properti :
- Real Estat
- Properti Investasi
Dimana Real Estat sendiri terdiri dari Tanah dan bangunan & Kondominium dan perkantoran
Dan Properti Investasi terdiri dari Mall, Perkantoran & Hotel
Jika dilihat sekilas menariknya PWON adalah memiliki properti yang akan di sewakan seperti mall, perkantoran, hotel. Akan tetapi kita perlu mengecek juga berapa persen porsi dari total asetnya
Komposisi Aset
berdasarkan LK Q1 2021, PWON Memiliki total Asset 29 T
Dan ketika kita membandingkan Real Estat & Properti Investasi selama 5 Tahun terakhir terlihat jelas bahwa PWON memang miliki Aset yang akan menghasilkan Recurring Income
Bahkan Asset Properti Investasi tersebut terus meningkat
Tapi apakah PWON mampu memanfaatkan aset tersebut jadi Revenue ? Maka itu kita perlu cek lebih di Revenue Breakdownnya
Segmen Bisnis
Kenapa bisa dikatakan “Si Raja Recurring Income” karena terlihat kalau Bisnis PWON ini sangat menarik dimana jika kita mendengar bisnis properti kebanyakan jualan properti. tapi PWON memilih bisnis lain yaitu penyewaan seperti Mall,Perkantoran dll.
Dan tergambar jelas di Revenue Breakdownnya PWON kalau aset properti investasi tersebut sangat berpengaruh terhadap revenue PWON karena memberikan kontribusi 40-an%.
Di tahun 2020 terlihat kalau persentase segmen Pengusahaan pusat perkantoran, perbelanjaan, & apartemen servis meningkat dari 44% jadi 51.9%, dan Segmen Real Estat menurun. padahal 2020 ada pandemi, kok bisa meningkat ?
Tapi jika kita lihat nilainya ternyata turun, kenapa bisa meningkat dikarenakan penurunan Revenue dari Real Estat yang sangat signifikan dibandingkan segmen Pengusahaan pusat perkantoran. Hal ini terjadi karena saat pandemi orang berfikir untuk survive dulu dengan cara tidak terlalu konsumtif dan menahan cashnya untuk belanja properti. Juga saat PPKM beberapa mall harus tutup sehingga properti untuk Recurring Income pasti akan berpengaruh.
Maka wajar jika PWON ini bisa dikatakan “Si Raja Recurring Income” terlebih tingkat
Occupancy yang tinggi.
Project PWON
Berdasarkan Public Expo, PWON sendiri memiliki project yang perkiraan tahun 2024/2025 akan selesai Fase 1
Hal menarik lainnya ketika kita melihat kondisi normal sebelum pandemi, Ekuitasnya terus bertumbuh di karenakan efek saldo laba yang terus naik. Dan jika kita bandingkan dengan ROEnya..ROEnya PWON tetap stabil meskipun ekuitasnya terus meningkat berarti bisa dikatakan kalau PWON ini mampu mengelola saldo labanya sehingga Net Profitnya tetap terjaga